Building a Supportive Creative Community

BSU Pekerja: Ekonom Ungkap Isu Kritis dari Penerima hingga Besaran Nominal

Temukan analisis mendalam tentang Bantuan Subsidi Upah (BSU) pekerja. Ekonom membahas isu kritis yang melibatkan penerima dan besaran nominal bantuan, serta dampaknya terhadap ekonomi. Pahami peran BSU


Share this post

Pemerintah kembali menghadirkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk periode Juni-Juli 2025, namun kali ini Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyoroti bahwa besaran nominal bantuan ini mungkin tidak cukup untuk menjaga daya beli masyarakat. Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kian kompleks, berbagai insentif telah diluncurkan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat, tetapi apakah itu semua cukup?

Dalam suasana ekonomi yang tidak menentu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah seperti diksov tarif transportasi, diskon tarif tol, hingga bantuan sosial untuk pangan. Semua ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. Salah satu hal yang menjadi titik sorotan adalah Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diharapkan dapat memberikan dampak positif, namun sayangnya, jumlahnya hanya mampu menjangkau sekitar 18% dari kelompok pekerja yang seharusnya menjadi target utama.

Menurut laporan tim ekonom CORE, meskipun bantuan ini direncanakan untuk membantu pekerja, sebagian besar stimulus sepertinya hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Hal ini tentu saja menjadi perhatian. Apakah bantuan yang tersedia sudah sampai ke tangan yang tepat? Atau justru hanya berputar di kalangan tertentu?

Dalam edisi terbaru dari Labor Market Brief yang diterbitkan pada Juni 2025, tema yang diangkat adalah tentang realisasi BSU setelah lima tahun beroperasi. Dalam laporan tersebut, banyak pertanyaan yang muncul terkait efektivitas dan distribusi dari bantuan ini. Apakah memang sudah efektif dalam meningkatkan daya beli masyarakat?

Jenis Insentif Persentase Penerima
Bantuan Subsidi Upah (BSU) 18%
Diskon Tarif Transportasi Tidak diketahui
Diskon Tarif Tol Tidak diketahui
Bansos Pangan Tidak diketahui
Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Tidak diketahui

Dengan kondisi yang ada, tantangan bagi pemerintah adalah bagaimana mengoptimalkan program-program bantuan ini agar benar-benar mencapai seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan. Di satu sisi, kita memahami upaya yang telah dilakukan, tetapi di sisi lain, hasilnya perlu lebih terlihat jelas dan berdampak pada banyak orang.

Di penghujung analisis ini, kita berharap agar kebijakan-kebijakan yang diambil selanjutnya mampu lebih inklusif dan tidak hanya menyentuh sebagian kecil dari masyarakat. Dengan adanya berbagai insentif ini, semoga kita bisa melihat peningkatan nyata dalam daya beli masyarakat dan kualitas hidup yang lebih baik untuk semua lapisan pekerja.


Share this post

Written by
Apri
Apri
Saya adalah seorang penulis profesional

Read More

Also read various articles that you might like!

Type above and press Enter to search.