Kronologi Kejadian
Pada 16 Februari 2023, peneliti ICW, Egi Primayogha, melaporkan kasus doxing yang dialaminya ke Bareskrim Polri.
Egi mengaku telah menerima pesan berisi ancaman dan intimidasi melalui media sosial, serta penyebaran data pribadinya tanpa izin.
Motif Pelaku
Motif pelaku doxing terhadap Egi diduga terkait dengan aktivitasnya sebagai peneliti di ICW, yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah.
Pelaku diduga ingin membungkam Egi dan mengintimidasi ICW agar berhenti mengkritik pemerintah.
Dampak Doxing
Doxing yang dialami Egi berdampak negatif pada dirinya dan keluarganya.
Egi merasa terancam dan khawatir akan keselamatannya, sementara keluarganya juga mengalami tekanan psikologis.
Tanggapan ICW
ICW mengecam keras tindakan doxing terhadap Egi dan mendesak pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini.
ICW juga meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada aktivis dan peneliti yang kerap menjadi sasaran doxing.
Tanggapan Bareskrim
Bareskrim Polri telah menerima laporan Egi dan sedang melakukan penyelidikan.
Bareskrim berjanji akan menindak tegas pelaku doxing dan memberikan perlindungan kepada Egi.
Perkembangan Kasus
Hingga saat ini, kasus doxing terhadap Egi masih dalam tahap penyelidikan.
Bareskrim belum mengumumkan perkembangan terbaru terkait kasus ini.
Dampak Lebih Luas
Kasus doxing terhadap Egi menjadi perhatian publik dan memicu kekhawatiran tentang kebebasan berekspresi di Indonesia.
Kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap aktivis dan peneliti yang kerap menjadi sasaran doxing.
