• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Skandal Pemotongan Anggaran: Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Jadi Tersangka

img

Mediagaleryjati.biz.id Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Detik Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Politik. Panduan Seputar Politik Skandal Pemotongan Anggaran Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Jadi Tersangka Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

    Table of Contents

Kronologi Kasus Korupsi Pemotongan Anggaran di Pekanbaru

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemotongan anggaran uang ganti uang (GU) di Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru. Ketiga tersangka tersebut adalah mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa (RM), Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution (IPN), dan Plt Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekda Kota Pekanbaru Novin Karmila (NK).

Menurut Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, dugaan pemotongan anggaran GU telah terjadi sejak Juli 2024. Pemotongan tersebut diduga dilakukan untuk kepentingan RM selaku Pj Wali Kota Pekanbaru dan IPN selaku Sekda Kota Pekanbaru.

Modus Operandi Pemotongan Anggaran

KPK mengungkapkan bahwa modus operandi pemotongan anggaran dilakukan dengan cara mencatat uang keluar dan masuk terkait pemotongan anggaran GU. Novin Karmila selaku Plt Kabag Umum Sekda Kota Pekanbaru dibantu oleh stafnya, MU dan TS, diduga berperan dalam pencatatan tersebut.

Selain itu, KPK juga menduga adanya penambahan anggaran di Pemkot Pekanbaru pada November 2024. Dari penambahan anggaran tersebut, RM diduga menerima jatah uang sebesar Rp 2,5 miliar.

Peran Tersangka

Risnandar Mahiwa selaku Pj Wali Kota Pekanbaru diduga menerima jatah uang dari penambahan anggaran tersebut. Indra Pomi Nasution selaku Sekda Kota Pekanbaru diduga mengetahui dan menyetujui pemotongan anggaran GU.

Novin Karmila selaku Plt Kabag Umum Sekda Kota Pekanbaru diduga melakukan penyetoran uang melalui ajudan Risnandar. Novin juga diduga berperan melakukan penyetoran uang kepada MU dan IPN melalui ajudan Pj Wali Kota Pekanbaru.

Penangkapan dan Penetapan Tersangka

KPK sebelumnya melakukan operasi tangkap tangan di Pekanbaru. Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan sembilan orang. Setelah dilakukan pemeriksaan, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu RM, IPN, dan NK.

Ketiga tersangka telah ditahan oleh KPK untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. KPK juga masih terus melakukan pengembangan penyidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lain yang terlibat dalam kasus ini.

Tabel Tersangka dan Peran

| Tersangka | Peran ||---|---|| Risnandar Mahiwa (RM) | Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru, diduga menerima jatah uang dari penambahan anggaran || Indra Pomi Nasution (IPN) | Sekda Kota Pekanbaru, diduga mengetahui dan menyetujui pemotongan anggaran GU || Novin Karmila (NK) | Plt Kabag Umum Sekda Kota Pekanbaru, diduga melakukan penyetoran uang melalui ajudan Risnandar |

Begitulah skandal pemotongan anggaran eks pj wali kota pekanbaru jadi tersangka yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam politik Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Jika kamu peduli Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih atas dukungannya.

© Copyright 2024 - Referensi Saluran Informasi terpercaya
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads